Rabu, 06 Oktober 2010

cerita tentang tangisan yang tak tersadarkan

malam begitu gelap ,
kepalaku seakan ingin pecah begitu saja .
sakit !
benar2 terasa sakit dan tidak tertahankan lagi .

kuputuskan untuk pergi jauh ,
bersenang2 sesaat bersama kepenatan ku .

terasa bebas saat di awal cerita ini .
kubercerita ,kuhisap udara malam ,
yang terasa sangat dingin , hingga menusuk tulang2ku .
bersama dengan segelas coklat panas ,
ku lewati beberapa jam setelah aku terdiam .

kemudian aku pergi ketempat pertama ,
yang membuatku kehilangan kendali .
pertama terasa begitu sepi ,
begitu hampa ,
begitu benar2 butuh seseorang yang bisa membuatku tersenyum .
tersenyum bahagia dan menghilangkan rasa sakitku ini .
tapi itu percuma .
hanya bisa berucap nama ,
dan merasakan bayangan yang selalu ada di dalam pikiranku .
bayangan yang selalu ada dalam hatiku .
sempat ada yang menyuruhku untuk melupakanmu sejenak saja .
kupikir itu sama saja dan tak ada bedanya .

waktu berlalu begitu cepat ,
tanpa tersadar aku sudah tak terkendali oleh waktu ,
tak terkendali oleh nafsu ,
dan tak terkendali oleh pikiranku .
aku meneriakkan namanya kepada semua orang .
hanya dia yang kuinginkan disitu .
tapi aku pun tak tau harus berbuat apa .
aku tak bisa berkata2 lagi ,
tak bisa berucap lagi ,
hanya terpendam dihatiku yang sangaat dalam ,
bahwa aku merindukannya .

airpun tak bisa menyadarkanku .
teriakanpun tak ku pedulikan .
semua yang dilakukan untuk menyadarkan ku itu benar2 percuma .
karna yang kumau hanya SATU !

dan kuputuskan untuk pergi dengan hati yang sakit ,
pikiran yang kacau ,
dan amarah yang tak labil untuk ku jalani .
aku terdiam , hanya terucap kata2 yang tak tersadarkan olehku .
hingga pada akhirnya ,
aku menangis , menangis , dan menangis ,
air mata yang aku pun tak tau bagaimana bisa menetes begitu saja .
dan dari semua yang kulakukan tadi ,
aku mengatakan 3 kalimat yang terus aku katakan ,
terus aku pendam , dan terus aku tahan ,
"aku kangen dia"
hanya sebuah rasa rindu yang besar , yang membuatku tak terkendali seperti ini .
dipikiranku hanya terucap kalimat2 itu .
penuhi berbagai pelosok sel2 di otakku yang tak terlalu besar untuk memikirkan semua hal tentangmu .
hatiku pun tak bisa mewakili karna begitu besarnya rasa sayangku untukmu yang selalu mengalir dalam darahku .
tak pernah terpikirkan olehku ,
kenapa aku bisa mengeluarkan air mata itu ?
disaat aku tak menyadari apapun yang telah aku lakukan .

hanya penutup cerita yang tak terlalu indah saat kututup mataku .
terlalu berat saat ku sadari bahwa kau tetap tak ada disisiku saat itu .
hanya pagi hari yang pilu yag masih membuatku terbang melayang akan pikiranku yang tak bertuan .
dan untuk selanjutnya aku hanya berharap saja ..




_sekian_