Minggu, 30 Maret 2014

Bunga.

Kamu, seperti bunga yang tumbuh di kebun itu.
Kebun luas dengan banyak bunga yang indah.
Tapi bentuk mu paling memikat.
Melihatmu saja aku sudah senang, senyumku melebar.
Ku petik tidak, ya? Tanyaku dalam hati.
Ah.. godaan ini terlalu menyiksa.
Kamu mekar dengan sempurna, membawa tawa di setiap orang yang melihatnya.
Aku berfikir ulang, buat apa aku memetikmu jika nantinya kamu kan layu?
Toh, aku tidak bisa merawat bunga dengan baik.
Waktu pun berlalu begitu lama, kamu semakin mempesona dengan warna yang mencorak.
Aku tidak akan memetikmu, karena itu akan menyakitimu. Dan akan membuat kebun menjadi sendu.
Sampai kapanpun warnamu akan selalu indah seperti ini, kan?
Sebagai bunga yang memikatku, di kebun luas dengan banyak bunga yang indah ini.
Dan sebagai bunga yang selalu membuatku tersenyum, aku akan menjagamu di kebun ini, di kebunku sendiri.