Selasa, 07 Agustus 2012

not a student again

Yes, seiring berjalannya waktu.
Seiring berlalunya kesalahan dari memilih pilihan.
Kesalahan terjelas : engga ikut SNMPTN gara-gara milih ikut ISI Solo - DKV (Diskomvis).

Saat tes ISI?
Tidak punya kenalan, oke.
Tes hari pertama hanya wawancara, tetapi saya mendapat nomor terakhir di kelompok pertama dan hasilnya saya pulang terakhir dalam kondisi baterai handphone pun lemah. Ngenes.
Tes hari kedua hanya menggambar saja.
Mungkin dikarenakan otak yang segini adanya, saat tes menggambar pertama jujur saya kurang mengerti akan apa yang dimaksud oleh petunjuk menggambar dari panitianya. Alhasil kira-kira saya menghabiskan waktu 1 jam untuk mengira-ngira gambar apa yang akan saya buat dari waktu yang di tentukan : 3 jam. Dan hasil gambaran saya hancur, tidak selesai sama sekali.
Tes menggambar kedua..
Untungnya saat istirahat sebelum tes menggambar kedua saya sempat berkenalan dengan peserta lain yang berasal dari kalimantan dan dia mengatakan bahwa tes nanti akan menggambar sebuah iklan.
Ternyata benar, tes menggambar kedua ini disuruh untuk membuat sebuah iklan. Saya langsung terpikir oleh iklan 'Indomie'.
Saya ambil handphone, dengan sisa pulsa yang ada saya browsing bungkus mie indomie goreng.
Gambar.. Gambar... Jadi.
Kira-kira 1 jam sebelum tes selesai saya sudah keluar dari ruangan duluan. Tentunya dengan gambar ala kadarnya. Benar-benar hebat tidak disangka.
Pada saat pengumuman?
Gagal..
Oke saya mengerti itu.

Sehabis mendaftar ISI, saya coba mendaftar POLTEKKES Surakarta, memilih jurusan 1 : D3 - Ortotik Prostetik dan jurusan 2 : D3 - Terapi Wicara.
Dengan otak segini adanya, tanpa belajar dan tanpa membuka buku pelajaran apapun saya nekat mengikuti tesnya bersama seorang teman sesama IPS, Talitha.
Padahal di soal tesnya ada mata pelajaran IPA. Mati.
Saat tes?
Telat, duduk di barisan nomer 2 dari depan, dan... Kedinginan. (di depan pendingin ruangan yang bentuknya kotakan)
Yang saya lakukan hanya lirak-lirik, dapet jawaban langsung coret.
Saat pengumuman tes?
LOLOS! Kami berdua LOLOS!
Benar-benar hal yang tidak terduga. Hebat.
Akhirnya Poltekkes pun tidak saya ambil karena kata orang tua saya basic saya bukan di kesehatan.

Selanjutnya...
Saya mengetahui bahwa ada gelombang 2 untuk pendaftaran D3 di UNS (Universitas Sebelas Maret).
Mengetahui itu, saya langsung bilang kepada orang tua saya dan di setujui untuk mencoba tes disana.
Di UNS saya mencoba mengambil pilihan yang mengambil 5 prodi.
Karena trauma susahnya tes di ISI kemarin, saya putuskan memilih :
- D3 komunikasi humas,
- D3 bahasa inggris,
- D3 komunikasi penyiaran,
- D3 komunikasi periklanan,
- S1 hubungan international (prodi baru)
Dan karena keinginan orang tua saya dari pertama disuruh mendaftar di UNNES, saya juga ikut mendaftar disana dengan mengambil pilihan :
- S1 pendidikan seni tari dan musik
- S1 bahasa inggris
Jadi saya mendaftar 2 universitas saat itu. Dan lagi-lagi saya tidak belajar sama sekali.

Saat tes UNS?
Lagi-lagi datang terlambat. Alhamdulillahnya saat di dalam ruangan saya bertemu dengan teman sekelas saya masa SMA, Ayuni. Dalam hati saya berkata 'akhirnya nanti ga sendirian pas istirahat ga kaya di ISI'. Beruntung.
Tes pun dimulai, tes pertama adalah tes Matematika dan Bahasa.
Dari dulu SMP, saya paling anti dengan pelajaran Matematika. Sempat senang dengan pelajaran itu saat tes UN SMP. Tetapi dengan seiringnya saya naik kelas, saya makin tidak mengerti dengan pelajaran itu.
Saat membuka lembar pertama saya sudah pusing melihat soal-soal matematika, langsung saya skip ke soal bahasa indonesia dan bahasa inggris.
Karena sebelum tes UNS ini saya tidur pagi, alhasil saat mengerjakan soal bahasa indonesia saya merasa sangat mengantuk dan curi-curi waktu untuk tidur beberapa detik.
Saat saya benar-benar tersadar dari kantukan saya, beberapa menit kemudian ada bel berbunyi yang menandakan bahwa waktu kurang dari 10 menit lagi. GAWAT!
Soal bahasa inggris selesai, soal bahasa indonesia ada beberapa soal yang saya awur jawabannya, soal matematika? Sumpah saya hanya mengerjakan 3 soal dari 22 soal dan itu hanya asal bundar. Jumlah soal di tes pertama ini : 70 soal. Oke saya pasrah tenang saja.
Istirahat? Skip ajalah ya...
Tes kedua dimulai, tadinya yang saya pikir lembar jawab di tes sebelumnya akan dikembalikan lagi, ternyata tidak. Lembar jawaban baru.. Dan memang untuk soal matematika tadi saya hanya bisa pasrah akan hasilnya nanti.
Tes kedua adalah tes Ilmu Sosial (Ekonomi, Sejarah, dan Geografi).
Lagi-lagi saya selama masa SMA sama sekali tidak tahu-menahu masalah pelajaran sejarah.
Ekonomi dan Geografi masih mending masuk di UN SMA, lah Sejarah? Ampun. Di semester 2 aja cuma dikasih jatah 1x1 jam pelajaran.
Oke, dengan petunjuk yang ada saya hadapi semua soal itu dengan percaya diri dan metode asal. Benar-benar hebat payah.
Sekali lagi, diisi pula dengan kantukan.
Selesai tes pulang. Istirahat.

Tes UNNES?
Tau UNNES? Semarang.
Ya, saya harus melancong dulu sendiri dengan menaiki travel kesana dan menginap di kontrakannya kakak saya dengan tujuan saya belajar dulu. Tetapi sama saja, tidak belajar (lagi) sama sekali.
Keesokan harinya orang tua saya menyusul dan sesaat setelah itu, besoknya saya tes.
Saat tes?
Tidak berbeda jauh pada saat saya tes di UNS.
Telat dan mengantuk.
Untuk kali ini saya sedikit beruntung karena saya duduk di barisan paling belakang.
Ada 2 pengawas dan semuanya sudah berstatus 'ibu-ibu', tetapi yang satu persis dengan almarhumah embah saya :(
Tes pertama kali ini tes TPA dan tes kemampuan dasar (Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris)
Yah, lumayan lah.
Istirahat? Nganggur.
Tes kedua ter kemampuan IPS (Matematika, Sejarah dan Sosio Antropologi, Geografi, Ekonomi)
Lagi-lagi sejarah.
Untuk tes kedua ini.. Langsung saya sikat habis semua soal dan saya sempatkan untuk.. Tidur.
Karena prodi yang saya ambil adalah musik, maka saya diharuskan ikut tes keterampilan.
Saat tes keterampilan?
Seperti di ISI, mendapatkan nomer terakhir di kelompok pertama.
Tetapi untungnya terasa cepat karena saya mendapat 2 orang kenalan disana.
Tes keterampilan berjalan dengan aman-aman saja.

Saat pengumuman UNS?
Tanggal 31 pengumuman UNS. Pagi-pagi sehabis sahur saya dikabarkan oleh Talitha yang menanyakan akan hasil tes itu. Oke saya kaget, saya pun tidak kepikiran karena saya sudah pesimis.
Saya sengaja bangun jam 10 pagi, langsung saya lihat hasil pengumumannya.
Dan akhirnya.. Saya DITERIMA!
Diterima di UNS - D3 Komunikasi Terapan Minat Hubungan Masyarakat.
Alhamdulillah sekali saya bisa masuk disini.
Benar-benar tidak disangka!
Saya langsung menyetel lagu kesukaan saya dengan volume tertinggi yang membuat berisik kuping saya dan langsung mengirim sms ke mami, papi dan teman saya.
Sambil merasa kegirangan saya selalu mengucapkan ini,
'YES! AKU BERHASIL! AHAHA'
Terlalu senang.

Saat pengumuman UNNES?
2 hari sebelum pengumuman itu saya sudah mendengar berita bahwa saya diterima di sana dengan peringkat-8. Waw. Amazing sekali.
Padahal saya rasa tes bagian IPS-nya UNNES lebih susah daripada tes bagian IPS-nya UNS.
Karena pengumuman yang mengejutkan ini, membuat mami papi saya lebih sulit untuk memberi keputusan kepada saya.

Sekarang...
Sudah beberapa hari menjelang pengumuman-pengumuman itu.
Sudah beberapa saran kritikan dan masukan yang saya terima.
Sudah beberapa masalah yang saya renungi dan saya pikirkan.
Walaupun berat bagi beberapa pihak, saya putuskan untuk lebih memilih di UNS.
Walaupun D3, walaupun basic saya di bagian komunikasi tidak sejelas basic saya di musik tetapi saya yakin bahwa saya bisa.
Saya percaya bahwa pilihan saya kali ini bisa saya pertanggung jawabkan dan bisa saya tunjukkan hasilnya suatu saat nanti.
Akan saya tunjukkan bahwa pilihan saya tidak mengecewakan.
Akan saya tunjukkan jika saya insyaallah tidak akan mengeluh.
Saya Bisa!
Doakan saya semuanya!
Semoga kita semua sukses di masa depan nanti! Amin!

*pake iket kepala merah-putih*
*kobarin bendera*

Dan sekarang, saya tetapkan bahwa saya adalah mahasiswi dari Universitas Sebelas Maret yang berada di fakultas D3 - Komunikasi Minat Terapan Hubungan Masyarakat.
Bismillahiramanirrahim.
Amin!
*berdiri di ujung balok besar pake bendera*







Sekian.



3 komentar:

  1. ka. aku syifa lulusan taun 2013 dan nyoba keberuntungan ikut umbptn 2014. alhamdulillah aku juga diterima dijurusan yg sama kaya kaka :')

    BalasHapus
  2. Kak enak ga sih kuliah di D3 komunikasi?

    BalasHapus